Pohon Pule Sebagai Tanaman Hias Serta Tanaman Penghijau
Apakah kalian sudah mengenal tanaman pule? Mari kita mengenal lebih dalam lagi tentang PULE. Lebih tepatnya pohon pule (Alstonia scholaris) adalah sejenis tumbuhan yang tergolong dalam famili Apocynaceae dan merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kekayaan alam yang bernilai tinggi.
Pohon ini tersebar di berbagai wilayah Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan berbagai wilayah tropis lainnya.
Tanaman pule juga termasuk kedalam jenis pohon besar dikarenakan tanaman pule sendiri dapat tumbuh hingga mencapai 30 meter.
Umumnya tanaman pule di gunakan sebagai tanaman hias. karena memiliki kesan estetik dan dapat memberikan kesejukan apa bila ditanam di samping rumah.
Pohon pule juga dapat digunakan sebagai tanaman penghijau karena memiliki daun yang rindang serta tajuknya melebar dan dapat tumbuh hingga puluhan tahun.
Ada berbagai jenis-jenis tumbuhan pule di dunia. Pohon pule jawa (Alstonia javanica), yang juga dikenal dengan nama Pulai Jawa adalah salah satu jenis pule yang dapat kita temukan di Indonesia.
Pohon ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan tanaman Pule biasa, tetapi ukurannya lebih kecil. Pohon Pule Jawa memiliki daun yang lebih lebar dan bunganya berwarna kuning keputihan.
Selain itu, ada juga Pohon Pule Sumatera (Alstonia angustifolia), yang tumbuh di pulau Sumatera. Tanaman ini memiliki daun yang lebih sempit dibandingkan dengan tanaman Pule biasa. Bunganya berwarna putih dan beraroma harum, mirip dengan Tanaman Pule lainnya.
Taksonomi
Secara ilmiah, tumbuhan pule memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom | Plantae |
Ordo | Gentianales |
Famili | Apocynaceae |
Divisi | Plumeriae |
Sub Divisi | Alstoniinae |
Genus | Alstonia |
Spesies | Scholaris |
Morfologi Pohon Pule
Daun
Daun pule memiliki bentuk yang sangat khas dan mudah dikenali. Biasanya, daun ini berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing dan pangkal yang melebar.
Panjang daun pule bisa mencapai 15 hingga 30 sentimeter, tergantung pada umur dan kondisi tanaman. Permukaan daunnya halus dan berwarna hijau cerah, memberikan kesan segar dan alami.
Ciri lainnya dari bentuk daun pule adalah garis tengah yang jelas terlihat di bagian tengah daun. Garis ini memberikan efek visual menarik dan membuat daun pule terlihat lebih menonjol.
Selain itu, daun pule juga memiliki tekstur yang sedikit tebal dan kaku, memberikan rasa kekuatan dan ketahanan pada tumbuhan ini.
Bunga
Tumbuhan pule juga memiliki bunga. Bunga pule memiliki ukuran kecil dengan diameter 1-2 cm. bentuk lima kelopak yang terbuka dan berujung meruncing menjadikannya mirip seperti bintang.
Bunga pule biasanya berwarna putih kekuningan dan memiliki waktu mekar yang sangat singkat, yaitu pada bulan oktober selama beberapa hari dan akhirnya gugur. Bunga pule memiliki aroma yang sangat khas dan harum, yaitu wangi yang lembut dan sedikit manis.
Biji
Biji pule memiliki bentuk yang sedikit lonjong. Ukuran biji pule bervariasi, tetapi umumnya berukuran kecil, sekitar beberapa milimeter hingga 1 cm. biji pule memiliki warna putih atau krem.
Permukaan dari biji pule biasanya halus dan terdapat bulu atau serat putih yang melingkari biji tersebut. Biji pule sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam reproduksi tanaman pule. Dapat digunakan sebagai pembudidaya untuk memperbanyak tanaman.
Batang Dan Kulit
Batang pule memiliki bentuk yang lurus dan tegak. Pohon ini dapat tumbuh tinggi mencapai ketinggian sekitar 20-30 meter, tergantung pada kondisi tumbuh dan lingkungan tempatnya berada.
Batang pohon pule juga memiliki kulit batang yang berwarna abu-abu kecoklatan. Pada pohon yang masih muda, kulitnya halus dan berwarna lebih terang semtara pada pohon yang lebih tua kulitnya menjadi lebih kasar dan retak-retak.
Kayu pada batang pohon pule cenderung tidak terlalu keras. Akan tetapi kayu dari batang pule masih bisa dimanfaatkan, contohnya dibuat sebagai bahan ukiran.
Akar
Tanaman pule memiliki sistem akar yang cukup kuat dan dalam. Jenis akar pada tumbuhan pule ini adalah jenis akar tunggang yang tumbuh secara vertikal dan memanjang ke dalam tanah. Akar-akar tersebut membantu untuk menjaga kestabilan pohon.
Berbagai Jenis Pohon Pule
Ada berbagai banyak jenis tumbuhan pule di dunia, terutama di Indonesia. kali ini kita akan mengulas berbagai jenis pule yang ada di Indonesia.
Pohon Pule Kuning
Adapun salah satu jenis tanaman pule yang ada di Indonesia salah satunya pohon pule kuning ini. Tentunya pohon pule satu ini memiliki kulit berwarna kuning. Pohon pule ini tuga termasuk pelopor pohon pule fosil.
Kenapa dikatakan pelopor pohon pule fosil, dikarenakan apabila pule jenis ini sudah memiliki umur lebih dari 20 tahun pule kuning akan memiliki karakter yang benar-benar fosil dengan alami.
Pohon pule kuning dapat banyak ditemukan di daerah NTT dan NTB
Pohon Pule Putih
Pohon pule ini sering ditemukan di pulau Jawa karena pohon pule putih merupakan jenis pule lokal. Seperti namanya pohon pule putih memiliki warna kulit yang dominan putih dan sedikit kekuningan atau kecoklatan.
Pohon pule jenis ini termasuk jenis tumbuhan yang tidak terlalu menyukai air, jadi cocok ditanam di daerah yang memiliki tekstur tanah kering.
Pohon pule jenis ini juga memiliki karakter semi fosil apabila sudah berumur tua. Bentuk pohonnya pun memiliki bentuk yang proporsional dari bawah hingga atas. Pohon pule ini dapat bertumbuh besar dan akan menjulang ke atas.
Pohon Pule Hitam
Pohon pule hitam termasuk juga kedalam jenis-jenis pule yang memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dari jenis-jenis tumbuhan pule lainnya, pohon pule hitam memiliki kulit batang lebih gelap (hitam). Pohon pule hitam banyak ditemukan hidup di pinggiran sungai daerah Sumatera.
Akan tetapi karakter dari tumbuhan pule satu ini hampir sama dengan jenis-jenis tumbuhan pule lainya. Hanya saja yang membedakan adalah warna kulitnya.
Meskipun dalam habitatnya banyak yang hidup di karakter tanah berair, akan tetapi pohon pule hitam juga bisa hidup di tanah yang memiliki karakter kering. Jadi tidak perlu khawatir untuk menanam tanaman pule ini di pekarangan rumah anda.
Pohon Pule Fosil
Pohon pule fosil adalah hasil dari pertumbuhan pule kuning yang sudah memiliki umur lebih dari 20 tahun.
Tidak cuma dari pertumbuhan pule kuning dapat menghasilkan pule fosil, akan tetapi hasil dari pertumbuhan pule putih juga akan menghasilkan pule fosil. Cara-cara pembudidaya untuk menghasilkan pule fosil dari pule putih sangat banyak.
Cara yang sering dilakukan oleh pembudidaya adalah dengan cara mengikir kulit kulit batang saat masa pertumbuhan. Tetapi hasil fosil dari pengukiran tersebut kurang menarik dibandingkan hasil fosil yang alami.
Itulah beberapa jenis-jenis pohon pule, setelah ini kita akan membahas manfaat yang dihasilkan dari tumbuhan pule.
Manfaat Pohon Pule
Pohon yang memiliki nama pule ini juga memiliki banyak manfaat dan khasiat loh. Bagian-bagian pohon ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan maupun obat-obatan. Berikut manfaat dan khasiat pohon pule:
1. Sebagai Tanaman Penghijauan
Manfaat utama dari tumbuhan pule ini adalah sebagai tanaman penghijauan. Banyak dari masyarakat sampai perusahaan besar yang membutuhkan tanaman pule sebagai tanaman penghijauan.
Alasan kenapa tumbuhan pule dipilih sebagai salah satu tanaman penghijauan yaitu memiliki karakter pohon yang rimbun, sejuk, dan indah pandang.
Selain itu tumbuhan pule akan memiliki kesan menarik, estetik, dan cantik saat sudah berumur lebih dari 20 tahun atau sudah menjadi pule fosil .
Juga tanaman pule dipilih karena akarnya yang tidak merusak pondasi dan tidak akan merusak struktur tanah.
2. Mengatasi Gangguan Pernapasan
Tanaman pule sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pernapasan seperti batuk, asma, bronkitis, dan pilek.
Bagian tumbuhan pule yang digunakan adalah dari ekstrak daunnya. Daun tumbuhan pule mengandung beberapa senyawa antara lain alkaloid dan alstonine.
3. Penangkal Radikal Bebas
Tanaman pule juga dapat membantu menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh.
Senyawa-senyawa yang dikandung tumbuhan pule seperti terpenoid, flavonoid, dan fenol memiliki sifat antioksidan yang berpotensi sebagai penangkal radikal bebas dalam tubuh.
Senyawa-senyawa tersebut bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas dan menghentikan reaksi berantai yang berpotensi merusak.
4. Sebagai Anti Bakteri
Penyakit-penyakit manusia seperti diare, penyakit kulit, dan TBC disebabkan oleh infeksi bakteri. Kulit pada batang tumbuhan pule memiliki kandungan butanol yang dapat menghambat bakteri strain M. Tuberculosis yang sensitif dan resisten.
5. Sebagai Antidiabetes
Diabetes adalah ganguan metabolisme pada tubuh yang menyebabkan kadar guna darah melebihi kadar normal.
Kandungan betulin dan leupol asestat pada ekstrak daun pule dapat menurunkan kandungan gula darah pada tubuh manusia yang bermanfaat sebagai antidiabetes.
Efek Samping Dari Pohon Pule
Beberapa orang melaporkan efek samping setelah mengkonsumsi produk berbahan tumbuhan pule, antara lain seperti mual, muntah, diare, atau gangguan pencernaan.
Hal ini dikarenakan tumbuhan pule mengandung efek gastrointestinal. Tetapi hal ini mungkin terkait dari sensitivitas setiap individu terhadap senyawa-senyawa yang terkandung pada tumbuhan pule.
Terkadang beberapa orang juga mengalami reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, dan sesak napas. Hal itu disebabkan karena ada Riwayat alergi terhadap tanaman atau obat-obatan tertentu yang dimiliki orang tersebut.
Lebih baik apabila menggunakan bagian tanaman pule sebagai obat harus mengetahui cara mengolahnya dan takaran penggunaanya terlebih dahulu.
Alangkah baiknya kita berkonsultasi dengan dokter atau pakarnya agar tidak menimbulkan efek samping bila dikonsumsi.
Mungkin itu saja pembahasan mengenai manfaat dan efek samping dari tumbuhan pule, Adapun mitos-mitos mengenai tumbuhan pule tersebut yang dipercaya masyarakat sejak dahulu. Beberapa mitos yang kita bahas yaitu:
Mitos Pohon Pule
Tak hanya memiliki banyak akan manfaat ternyata tumbuhan pule juga memiliki mitos yang sudah dikenal banyak masyarakat dan diyakini sebagai pohon keramat.
Pohon Angker Di Bali
Banyak kita jumpai tanaman pule ini di Daerah Bali, terutama di tempat-tempat sakral seperti pada Pura, Kuburan, serta perkarangan rumah, hal ini membuat tanaman pule di bali terkesan sangat angker dan dihormati.
Tidak sembarangan cara yang dilakukan saat pemindahan atau pemangkasan terhadap tanaman pule disana.
Langkah awal yang biasa dilakukan warga bali sebelum pemindahan pohon pule adalah dengan memberikan canang atau iro mangku.
Di Huni Makhluk Halus
Sama hal nya dengan mitos pohon beringin di Jawa, tanaman pule juga di yakini masyarakat sebagai tempat tinggal makhluk halus.
Ada juga maksyarakat yang percaya bahwa tanaman yang memiliki batang lurus serta kulit yang halus dan bergetah merupakan ciri tanaman yang sangat disukai makhluk halus bahkan raja jin hingga menjadi tempat menetap mereka.
Cara Menanam Pohon Pule
Penjelasan terakhir disini adalah mengenai cara penanaman tumbuhan pule, dengan cara menanam dari biji. Berikut langkah-langkah nya.
1. Menyiapkan Biji
Langkah awal yang harus kita lakukan adalah menyiapkan biji atau benih tanaman pule yang baik dan berkualitas. Anda dapat mengambil dari pohonnya ataupun membeli benih tanaman pule di toko tanaman terdekat anda.
Kita perlu memastikan bahwa biji atau benih yang akan kita tanam dalam keadaan baik, tidak cacat, dan pastinya berkualitas agar pohon yang dihasil kan nanti akan bagus.
Karena apa bila kita salah memilih biji atau benih yang berkualitas buruk hasil dari penanaman pun tidak akan maksimal.
Untuk anda yang khawatir akan salah memilih biji atau benih pohon pule yang berkualitas tinggi, tenang saja perusahaan kami CV. Argotani Sejahtera telah menyediakan berbagai jenis biji atau benih pohon pule.
Tidak hanya biji atau benih saja, kita juga menyediakan pohon pule jenis fosil atau pule yang sudah besar. Jadi anda sudah tidak perlu ragu-ragu dan bingung lagi, langsung